Rabu, 27 Juni 2012


Harapan pemuda untuk indonesia

Di era globalisasi ini banyak sekali para pemuda yang mencintai negrinya dari mulai mengaharumkan nama bangsa di dunia internasional dengan berbagai cara.inilah yang sangat bmembuat saya senang.bagaimanapun indonesia sekarang ini,seberapa buruk pun sistem pemerintahan yang ada pada saat ini,kalau negeri ini sudah di injak-injak harkat dan mertabatnya oleh orang lain maka ada saja segelincir pemuda yang membela .sebagai contoh negri tetangga satu rumpun kita yaitu negri sebrang malaysia,ketika mereka tidak mengakui kedaulatan negri ini,maka ada saja sebagian pemuda yang membela negri ini,mulai dari tindakan real,hingga lain sebagianya.
Peranan pemuda sangatlah vital pada perkembangan negri ini dari mulai era penjajahan hingga saat ini.
Dari peranan pemuda dalam pergerakan kemerdekaan tersebut, paling tidak terdapat tiga faktor yang sangat signifikan bagi investasi Indonesia: Pertama, pemuda telah menunjukkan peran dan eksistensinya secara jelas untuk menjadi lokomotif perubahan yang heroik bagi tercapainya kemerdekaan dan perjalanan kenegaraan serta kebangsaan Indonesia. Pada konteks tersebut, semakin menegaskan bahwa pemuda memiliki posisi strategis dalam menggerakkan perubahan dan menciptakan sejarah baru bangsa ini atau paling tidak menjadi trend setter sejarah Indonesia. Hampir seluruh sejarah yang tercipta di negeri ini dilakukan atas peran serta pemuda, seperti gerakan 1908, 1928, 1945, 1966, hingga 1998. Fenomena tersebut sekaligus menunjukkan betapa signifikannya keberadaan pemuda dalam konteks keindonesiaan. Dari gugusan sejarah Indonesia yang jangan pernah dilupakan adalah bahwa kontribusi terbesar terbentuknya sejarah Indonesia karena adanya komitmen dan kesadaran yang tulus melalui peran pemuda di masa lalu. Kita sebagai generasi muda yang hidup di masa ini, harus menjadi estapet perjuangan para pendahulu kita, baik dalam hal ikut serta dalam mempertahankan kesatuan dan kedaulatan bangsa Indonesia, maupun dalam memajukannya menuju masa depan Indonesia yang mandiri, berkeadilan, sejahtera (baldatun thayyibatun warabbun ghafur).
Kedua, dari lembaran sejarah Indonesia berikutnya, secara faktual tertoreh kontribusi daerah-daerah dalam proses terbentuknya dan terpeliharanya konstruksi nasionalisme Indonesia. Melalui peran, komitmen, dan kesadaran yang tulus dari daerah, yang menjadi bingkai persatuan dan kesatuan nasional, dalam kerangka mewujudkan kemerdekaan dan memaknai arti kemerdekaan, juga sebagai pijakan bagi pembangunan bangsa yang menghimpun secara harmonis elemen-elemen daerah, dalam tujuan dan cita-cita bersama, yaitu memajukan Indonesia secara bersama-sama, sebagai implementasi nyata dari pengakuan kita terhadap tanah air satu, bangsa satu dan bahasa satu, yaitu indonesia.
Ketiga, bahwa modal utama yang harus diperhatikan, ditanamkan dan di kembangkan dalam membangun persatuan dan kemajuan bangsa yang paling utama adalah lima faktor, yaitu: sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan, yang di bingkai oleh tiga pokok utama, yaitu: satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa indonesia.
Dari peranan pemuda ini,saya peribadi masih menaruh harapan ke pada bangsa ini agar menjadi lebih baik.dan di segani oleh negara lain bukan karena pemimpinnya tetapi karena aturan dan hukum yang ada di negri ini.

Kegelisahan pak Mahfud pada koruptor

Gagasan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal hukuman terhadap koruptor menuai kontroversi. Mahfud mengusulkan agar para koruptor dipermalukan dengan cara menempatkan mereka di “kebun koruptor” yang lokasinya bersebelahan dengan kebun binatang.
Menurut Mahfud, koruptor sebenarnya berhati binatang dan layak ditempatkan di kebun binatang sekaligus ditunjukkan ke publik sebagai koruptor. Tentu banyak pihak yang tersengat dengan gagasan segar Mahfud itu, khususnya anggota DPR. Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menuding Mahfud melakukan pencitraan terkait dengan Pemilu 2014.
Mahfud yang terkenal lugas sebelumnya juga sempat mengeluarkan pernyataan pedas dan terbilang ‘gila’. Mahfud pernah mengungkapkan praktek jual-beli pasal dalam pembuatan undang-undang di DPR. Pria kelahiran Madura itu juga pernah mengusulkan agar jenazah koruptor tidak perlu disalati, bahkan menghukum mati para koruptor.
Gagasan berani Mahfud disambut dengan pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas yang menyebut kerja anggota DPR hanya memiskinkan rakyat karena selalu bermewah-mewahan dan hedonis. Di sinilah banyak orang bertanya, “Apakah pernyataan kedua penjaga gawang lembaga hukum bergengsi itu sekadar mencari sensasi?” atau “Apakah hal itu sebagai ekspresi kegelisahan mereka melihat kondisi bangsa yang kian hancur digerogoti koruptor?”
Integritas Hukum
Bila dibaca lebih jernih, ide yang keluar dari Mahfud maupun Busyro tidak boleh dibilang sebagai gagasan ngawur yang tidak memakai dasar argumentasi. Sebagai pejabat yang dikenal bersih, memiliki integritas, dan rekam jejak yang baik, pernyataan Mahfud patut kita renungkan. Mungkin, alasan Mahfud menyampaikan ide-ide kontroversial lantaran kecemasannya melihat hukum di Indonesia yang kini sudah kehilangan integritas.
Dengan kata lain, ide Mahfud bisa menjadi antitesis dari iklim dunia peradilan Indonesia yang kerap memberi vonis ringan terhadap terdakwa kasus korupsi. Itu sebabnya, Indonesia acap disebut negara yang ramah terhadap koruptor. Sebagai contoh, kita barangkali bisa melihat video Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta, yang dipublikasikan mantan narapidana, Syaripudin Supri Pane, beberapa waktu lalu.
Video yang berdurasi 20 menit itu semakin meneguhkan anggapan masyarakat selama ini, yakni hukum Indonesia sudah tidak lagi memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan, khusunya koruptor. Bagi terpidana kasus korupsi, rutan tak ada bedanya dengan hotel berbintang.
Video amatir yang dibuat pada 2008 saat Syaripudin ditahan di Rutan Salemba atas kasus pemalsuan dokumen itu jelas-jelas memperlihatkan perlakukan yang diskriminatif terhadap para napi. Tergambar pula kisah-kisah satire nan ironis. Terlihat, misalnya, para tahanan bebas menggunakan telepon seluler, praktek suap, hingga ruangan untuk melakukan aktivitas seksual.
Di Blok K Rutan Salemba yang merupakan blok khusus yang dihuni narapidana kasus korupsi mulai dari pejabat pemerintah sampai petinggi perusahaan, terdapat fasilitas AC, kulkas, dispenser, dan TV. Blok tersebut juga memiliki lapangan bulu tangkis bahkan fasilitas game dan karaoke juga tersedia untuk penghuni blok.
Yang mengejutkan, laiknya sebuah hotel, rumah tahanan juga memiliki tarif. Seperti di Blok K, harga yang dibanderol yakni Rp30 juta sampai dengan pembebasan. Selain itu, setiap bulan penghuni wajib membayar uang kebersihan, keamanan, dan listrik sebesar Rp1,25 juta. Para pengunjung harus melewati beberapa petugas keamanan.
Petugas itu juga merupakan napi-napi di sana. Setiap penghuni di area itu dipersilakan memiliki pembantu untuk memasak atau membersihkan kamar. Ada juga tukang cuci pakaian. Untuk pembayaran gaji tergantung kesepakatan pekerja dan para majikannya.
Kerja Paksa
Melihat kondisi itulah, usulan “kebun koruptor” oleh Mahfud tentu menjadi wajar. Sebab, hukuman yang dijalani koruptor terlalu ringan dan tidak mampu memberi efek jera. Seharusnya, selain dimiskinkan para koruptor, juga harus dibuat malu.
Indonesia bisa belajar dari China dalam peemberantasan korupsi. Di Negeri Panda itu, terdakwa kasus korupsi menjalani perlakuan khusus yang akan membuat malu keluarganya. Tangan dan kaki mereka diborgol serta diwajibkan menjalani kerja paksa dan ditayangkan televisi nasional.
Hukuman tersebut layak sekali diterima para koruptor, mengingat korupsi—meminjam istilah Syed Hussein Alatas (1987)—adalah sebuah penyalahgunaan kepercayaan untuk kepentingan pribadi atau pencurian melalui penipuan dalam situasi yang mengkhianati kepercayaan. Korupsi adalah kejahatan luar biasa.

Tanggung Jawab Pemerintah

Sebagai negara berkembang,indonesia sangatlah harus memikirkan taraf pendidikan dengan baik.di indonesia banyak sekali keputusan pemerintah tentang menaikan mutu pendidikan din indonesia ini.dari mulai menaikan nilai minum kenaikan un sampai memberikan beasiswa ke pelajar yang berprestasi,ini lah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan.
Banyak di antara kita yang tidak menyadari bahwa di sekeliling kita masih banyak orang yang mengalami tuna aksara. Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah mengenyam bangku pendidikan sama sekali atau pernah bersekolah di sekolah dasar namun tidak dapat melanjutkan pendidikannya lagi, karena kondisi yang memaksanya harus meninggalkan bangku pendidikan. Faktor ekonomi, privatisasi pendidikan, budaya patriarki yang masih berakar dengan kuat dan pemerintah yang tidak merasa berkewajiban untuk memenuhi hak dasar rakyat yaitu pendidikan, adalah faktor-faktor yang menyebabkan seseorang tidak mendapatkan haknya, memperoleh pendidikan yang layak.
Sekalipun pemerintah sudah mencanangkan pendidikan dasar gratis untuk sekolah dasar, namun pendidikan itu tetap terasa mahal bagi anak yang dilahirkan dari keluarga yang tidak mampu secara finansial. Mengapa bisa terjadi? Karena untuk sekolah, mereka membutuhkan buku tulis, sampul buku, alat tulis dan seragam sekolah yang tidak gratis, yang seharusnya bisa mereka dapatkan dari dana bantuan operasional sekolah yang banyak diselewengkan oleh pihak sekolah.
Privatisasi pendidikan yang selama ini berlaku di negara kita dengan dalih aksi bersama masyarakat itu, sebenarnya adalah pengalihan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. Pemerintah menyerahkan tanggung jawab itu kepada publik sehingga pendidikan menjadi jasa yang diperjualbelikan. Hanya mereka yang memiliki uang banyaklah yang mendapatkan pendidikan bermutu dan berstandar internasional. Hal ini jelas bertentangan dengan UUD 1945. Pemerintah adalah pihak yang berkewajiban untuk memenuhi hak konstitusi bangsa yang telah diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan kembali dalam Pasal 31 UUD 1945 yang berbunyi demikian :
(1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
(2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang.

Negara-negara maju umumnya berpegang pada paradigma "To Build Nation Build School". Karenanya,  dalam rangka mewujudkan upaya mencerdaskan bangsa dalam pengertian yang telah diuraikan, para pendiri republik menetapkan kewajiban pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional seperti yang tertuang pada pasal 31 ayat 2 Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
Pertanyaannya adalah, pendidikan nasional seperti apa yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa? Jawaban singkatnya: pendidikan yang bermakna proses pembudayaan. Pendidikan yang demikian akan dapat memajukan kebudayaan nasional Indonesia .
Dalam pembukaan UUD 1945, jelas tertera bahwa tujuan pendirian negara adalah untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia, serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dari kutipan tersebut,  nampak jelas bahwa pemerintah negara republik adalah pemerintah yang menurut deklarasi kemerdekaan harus secara aktif melaksanakan misi tersebut. Di antaranya, dengan memajukan kesejahateraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Pendidikan adalah tanggung jawab konsitutional pemerintah. Maka, daripada pemerintah menyangkal habis-habisan telah melakukan kebohongan demi kebohongan yang hanya menguras energi dan semakin mengikis kepercayaan rakyat, lebih baik pemerintah membuktikan janjinya.
Sudah saatnya pemerintah menyudahi segala kebohongan dengan melakukan tindakan nyata.Jangan lagi melempar tanggung jawab pendidikan kepada publik dengan dalih aksi bersama masyarakat. Pendidikan bukan komoditi atau barang dagangan.Pendidikan adalah hak dasar rakyat. Kami akan terus menagih janji dan komitmen pemerintah untuk menyediakan pendidikan gratis yang berkualitas. Berhentilah berdalih dan membela diri. Rakyat butuh bukti bukan janji

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Keragaman budaya bangsa Indonesia diungkapkan dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang mengandung arti, meskipun bangsa Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia itu satu sebagai bangsa.
Secara konsepsional, keragaman budaya itu merupakan aset bangsa, oleh karena itu perbedaan tidak harus dipersoalkan, sepanjang perbedaan itu dalam kerangka persatuan. Pancasila sering disebut sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Artinya nilai-nilai dari sila-sila Pancasila memang digali dari khazanah kebudayaan bangsa. Dari itu maka setiap pandangan hidup warga bangsa dijamin eksistensinya. Setiap warga negara dijamin oleh Undang-Undang untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya. Dalam perjalanan bangsa, pandangan Komunismepun pernah diakomodir dalam poros Nasakom. Hanya karena kesalahan PKI yang menggunakan kekerasan dalam peristiwa G.30.S lah yang menyebabkan faham komunis terlarang secara konstitusional di Indonesia.
Data sejarah bangsa menunjukkan bahwa aspirasi Islam sebagai way of life tak pernah berhenti terlibat dalam pergumulan ideologis, termasuk dalam proses perumusan UUD 45, dan kesemuanya berjalan sangat wajar karena mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam. Oleh karena itu tak bisa dipungkiri bahwa di dalam Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya terkandung butir-butir pandangan hidup Islam.
Berbicara mengenai Islam sebagai pandangan hidup dapat terungkap jika kita dapat memahami masalah HIDUP yang pada garis besarnya meliputi tiga permasalahan, yaitu (a) pandangan hidup, (b) Pola Hidup, dan (c) Etika hidup.
Pandangan Hidup umat manusia sepanjang sejarahnya mencatat banyak ragam pandangan hidup, baik yang dikenal sebagai filsafat maupun yang dikenal sebagai ajaran leluhur, maupun yang dikenal sebagai agama/ajaran Tuhan. Dalam Islam, pandangan hidup itu disebut aqidah (suatu keyakinan yang mengikat batin manusia). Karena mengikat batin maka aqidah menjadi pegangan hidup. Aqidah Islam memperkenalkan kepada manusia tentang Tuhan, tentang alam raya dan tentang makhluk manusia, di mana setiap individu termasuk di dalamnya.
Semua manusia secara naluriah mengenal dirinya dan alam sekitarnya sampai kepada alam raya. Secara naluriah manusia juga mengenal Tuhan (sekalipun dalam berbagai macam persepsi) dan pengenalannya itu saat menjadi keyakinan, memberikan pandangan hidup tertentu yang dijadikannya pegangan hidup bagi dirinya. Pandangan hidup yang diajarkan Islam menjelaskan kepada manusia bahwa ke-HIDUP-an itu adalah sesuatu yang amat mulia dan amat berharga. Hidup yang dianugerahkan Allah kepada manusia merupakan modal dasar untuk memenuhi fungsinya dan menentukan harkat dan martabatnya sendiri.
Oleh karena itu pesan-pesan al Qur'an dan hadis Rasulullah sendiri memberikan banyak peringatan kepada manusia supaya menggunakan modal dasar tersebut secermat mungkin dan jangan sekali-kali menyia-nyiakannya, karena ia sangat terbatas, baik waktunya maupun ruangnya. Lebih jauh lagi dijelaskan tentang adanya dua jenis ke-HIDUP-an, yaitu kehidupan manusia di bumi yang sangat terbatas ruang dan waktunya, dan karena keterbatasannya itu ia tidak bersifat kekal abadi, namun sifatnya nyata sehingga setiap orang mudah mengenalnya dan merasakannya.
Pada dasarnya kehidupan ini menyenangkan bagi manusia, karena bumi dan alam sekitarnya sudah dipersiapkan sedemikian rupa oleh Allah untuk mendukung kehidupan manusia. Ciri kesenangan inilah kemudian mendominasi pandangan hidup kebanyakan orang sehingga menjadikan "kesenangan" itu sebagai identifikasi dari kehidupan itu sendiri. Pandangan yang demikian itu direkam dalam surah al Hadid; di mana digambarkan bahwa yang dianggap kehidupan yang sesungguhnya ialah; permainan, senda gurau, kemegahan, perlombaan memperkaya diri, dan memperbanyak keturunan/pendukung (Q/57:20). Hal ini lebih diperjelas dalam surat Ali `Imran dimana digambarkan bahwa manusia menjadi tertarik mencintai segala yang menggiurkan, di antaranya; wanita-wanita, putera-puteri, emas dan perak yang bertumpuk-tumpuk, kendaraan pilihan, ternak dan sawah ladang. Semua itu adalah kenyataan-kenyataan yang sudah sangat dikenal oleh semua manusia, dan sebagian mereka sempat merasakan nikmatnya.
Pada dasarnya hal itu semua tidak pada tempatnya untuk dibenci atau diremehkan, karena kesemuanya itu adalah sebahagiaan dari nikmat Allah yang dipersiapkan untuk mendukung kehidupan manusia. Namun pemanfaatannya harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya, dan ini terkait dengan pola hidup.
Selanjutnya jenis kehidupan lain yang diperkenalkan Islam adalah kehidupan di alam akhirat yang mutunya lebih tinggi, karena tidak terbatas dan bersifat kekal abadi. Segala kenikmatan yang ada di dalam kehidupan akhirat adalah lebih sempurna. Kedua jenis kehidupan tersebut itu bukan berdiri sendiri-sendiri, tetapi yang kedua merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari yang pertama. Alam akhirat merupakan tempat dan saat perhitungan akhir, dan penentuan nilai tetap bagi setiap manusia yang pernah menjalani kehidupan di alam dunia. Alam akhirat bukan lagi tempat dan waktu bekerja dan berbuat, tetapi hanyalah tempat dan saat menerima hasil akhir kerja dan perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu selama kita hidup di bumi ini. Dengan demikian, nyatalah bahwa kehidupan sebelumnya itu (yakni di dunia) sangat penting artinya. Kesempatan bekerja dan berbuat hanyalah didapatkan dalam kehidupan di alam dunia ini saja. Jadi benar-benarlah bahwa kehidupan di alam dunia ini merupakan modal dasar bagi manusia.

Selasa, 19 Juni 2012


Menderita,lagi...

Berbicara tentang penderitaan negri ini sangatlah miriskan hati.pemerintah selalu menggemborkan bahwa angka kemiskinan negri ini telah menurun,akan tetapi  tidak sedikit masyarakat indonesia yang kelaparan,sungguh tragis memang,ketika ingin memimpin mereka melakukan kampanye dengan segala cara mulai dangan politik uang,sembako gratis dan lain sbagainya.
Ini penderitaan negri kita ,kita seperti terjajah di rumah sendiri masih banyak bahan makanan yang sulit di beli di negri ini,yang kaya semakain kaya yang miskin semakin miskin.banyak sekali masyarakat yang susah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya jangan sandang dan papan,sebutuhan akan pangan pun sangat sulit untuk di nikmati,ketika para pemimpin itu ingin berkuasa kembali mereka menggemborkan bahwa “indonesia telah swasembada beras” artinya kebutuhun di dalam negri telah tercukupi dan memiliki banyak kelebihan untuk di ekspor,akan tetapi di lapangan nya tidak sedikit masyarakat yang kelaparan.
Sudah 6 kali negri ini berganti pemimpin,tetapi belom ada perubahan yang berarti.ibarat kain yang robek,ketika sisi lainnya yang ingin di tambal,maka sisi sebelahnya akan robek,zaman reformasi telah lama bergulir akan tertapi belom ada rasa reformasi yang dapat di nikmati,kita seperti  hanya berjalan di tempat saja,coba lah kita liat sebuah kisah tentang penderitaan negri ini.
Metrotvnews.com, Nganjuk:Seorang warga miskin terbujur kaku di lahan milik PT. Kereta Api Indonesia di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Ironisnya, korban tewas karena kelaparan dan penyakit yang dideritanya.

Tak berlebihan jika kita menyebut Suwardi tewas karena kemiskinan. Pasalnya, warga miskin dari Desa Kandang Rejo, Bogor, Nganjuk, itu hanya berprofesi sebagai pemulung barang bekas. Bahkan, rumah korban terletak di dekat penampungan sampah.

Lelaki tua itu hidup sebatang kara. Tiap malam, ia hanya tidur beralaskan tikar di dekat areal pembuangan sampah. Bahkan, ia tidur di areal tanah yang bukan miliknya itu, tanpa ada atap yang melindunginya dari terik dan hujan.

Seorang teman Sumardi mengatakan, sudah dua minggu lelaki tua itu menderita sesak nafas. Karena tak punya duit, Sumardi pun menahan rasa sakitnya sendiri. Pasalnya, jangankan untuk berobat, untuk makan saja susah. Ajal pun menjemputnya. Pemulung tua itu meninggal berbalut kemiskinan yang membelitnya.

Kisah Sumardi, hanya salah satu potret dari kegagalan negara mengimplementasikan amanat Undang-undang Dasar 1945. Padahal, dengan terang Undang-undang Dasar 1945 menegaskan lewat Pasal 34 ayat 1 bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Bgmna menurut anda kisah ini sangat miris bukan....

Indahnya perbedaan

Di indonesia yang masyrakatnya bersifat heterogen sangatlah indah kalau perbedaan tradisi serta budaya tidak disikapi dengan sifat yang mengucilkan budaya lain.karena budaya indonesia sudah terkenal di seluruh dunia.inilah sebuah warisan yang telah di wariskan kepada kita dan yang harus kita jaga agar anak serta cucu generasi selanjutnya dapat melihat serta melertarikan budaya untuk selanjutnya.
Contohnya saja di pulau jawa ini saja banyak sekali budaya yang tersebar di seluruh penjuru bumi jawa ini,dari mulai kesenian wayang,ondel-ondel,jaipong,dan lain sebagainya .
Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau tropis yang besar dan kecil dengan pantai berpasir putih, masih banyak tak berpenghuni dan bahkan masih belum ada nama. Terletak diantara khatulistiwa, terletak antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan India, itu selebar Amerika Serikat dari San Francisco ke New York, ini setara dengan jarak antara London dan Moskow. Indonesia memiliki jumlah penduduk lebih dari 215.000.000 orang dari lebih dari 200 kelompok etnis. Bahasa nasional adalah Bahasa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia membawa masyarakatnya untuk memiliki sikap toleransi terhadap setiap penganut agama, adat dan tradisi. Hal itu semakin diperkuat dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti "Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua".
Indonesia juga kaya dengan pentas seni. Sendra Tari Ramayana yang indah digelar pada musim kemarau di pelataran Candi Prambanan saat sinar bulan purnama. Tari-tarian Indonesia sangat beragam, dramatis, dan menghibur. Mulai dari tari yang bersinkronisasi yaitu tari saman dari Aceh sampai tarian yang gemulai dari Jawa yang diiringi suara gamelan,  atau tari perang di Kalimantan, Papua, dan Sulawesi.
Pengaruh Cina dapat terlihat di sepanjang Pantai Utara Jawa mulai dari motif batik Cirebon dan Pekalongan sampai mebel dan pintu ukiran yang halus dari Kudus, Jawa Tengah. Ada juga baju pengantin sulam emas yang rumit dirangkai begitu elok dari Sumatra Barat
Lalu, ada juga perayaan dalam bentuk perang suku di Lembah WamenaPapua, karapan sapi di Madura yang diadakan sebagai ungkapan syukur setelah panen, juga festival “nyale” di Lombok yaitu acara mencari cacing laut pada bulan Februari, dan masih banyak lagi acara yang diselenggarakan di seluruh pulau. Dan acara puncaknya Nyepi yaitu hari besar umat Hindu di Bali  merupakan hari meditasi dimana semua lampu, api, suara, termasuk pesawat dan mobil dilarang beroperasi dalam 24 jam. Nyepi menjadi tradisi internasional yang dapat mengurangi polusi dan pemanasan global.
Indonesia memang kaya akan kesenian dan kerajinan. Dalam bidang tekstil, Sumatera menghasilkan sarung tenun emas dan perak terbaik, yang dikenal sebagai songket. Wanita di Sulawesi Selatan membuat sutra tenunan berwarna-warni, sementara Bali, Flores dan Timor menghasilkan beberapa tekstil terbaik dari serat alami dengan menggunakan motif rumit.
Dalam kerajinan kayu, perajin Bali memproduksi patung yang indah, seperti halnya suku Asmat di Papua, baik tradisional maupun modern. Pengrajin di Jawa Tengah menghasilkan perabotan ukir yang halus sedangkan pembuat kapal dari bugis Sulawesi Selatan terus membangun kapal layar  "Phinisi" yang agung di  laut Indonesia sampai hari ini.
Kalau saja kita sebagai pemuda merasa malu dan enggan melestarikan dengan tradisi serta budaya asli indonesia ini maka hanya akan tunggu waktu saja ,tradisi serta budaya kita akan di klaim sebagai milik negara lain sangat menyedihkan sekali mereka ingin belajar budaya kita,tetapi kita sendiri malu mengakui budaya tsb.

Senin, 18 Juni 2012


Indahnya perbedaan

Di indonesia yang masyrakatnya bersifat heterogen sangatlah indah kalau perbedaan tradisi serta budaya tidak disikapi dengan sifat yang mengucilkan budaya lain.karena budaya indonesia sudah terkenal di seluruh dunia.inilah sebuah warisan yang telah di wariskan kepada kita dan yang harus kita jaga agar anak serta cucu generasi selanjutnya dapat melihat serta melertarikan budaya untuk selanjutnya.
Contohnya saja di pulau jawa ini saja banyak sekali budaya yang tersebar di seluruh penjuru bumi jawa ini,dari mulai kesenian wayang,ondel-ondel,jaipong,dan lain sebagainya .
Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau tropis yang besar dan kecil dengan pantai berpasir putih, masih banyak tak berpenghuni dan bahkan masih belum ada nama. Terletak diantara khatulistiwa, terletak antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan India, itu selebar Amerika Serikat dari San Francisco ke New York, ini setara dengan jarak antara London dan Moskow. Indonesia memiliki jumlah penduduk lebih dari 215.000.000 orang dari lebih dari 200 kelompok etnis. Bahasa nasional adalah Bahasa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia membawa masyarakatnya untuk memiliki sikap toleransi terhadap setiap penganut agama, adat dan tradisi. Hal itu semakin diperkuat dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti "Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua".
Indonesia juga kaya dengan pentas seni. Sendra Tari Ramayana yang indah digelar pada musim kemarau di pelataran Candi Prambanan saat sinar bulan purnama. Tari-tarian Indonesia sangat beragam, dramatis, dan menghibur. Mulai dari tari yang bersinkronisasi yaitu tari saman dari Aceh sampai tarian yang gemulai dari Jawa yang diiringi suara gamelan,  atau tari perang di Kalimantan, Papua, dan Sulawesi.
Pengaruh Cina dapat terlihat di sepanjang Pantai Utara Jawa mulai dari motif batik Cirebon dan Pekalongan sampai mebel dan pintu ukiran yang halus dari Kudus, Jawa Tengah. Ada juga baju pengantin sulam emas yang rumit dirangkai begitu elok dari Sumatra Barat
Lalu, ada juga perayaan dalam bentuk perang suku di Lembah WamenaPapua, karapan sapi di Madura yang diadakan sebagai ungkapan syukur setelah panen, juga festival “nyale” di Lombok yaitu acara mencari cacing laut pada bulan Februari, dan masih banyak lagi acara yang diselenggarakan di seluruh pulau. Dan acara puncaknya Nyepi yaitu hari besar umat Hindu di Bali  merupakan hari meditasi dimana semua lampu, api, suara, termasuk pesawat dan mobil dilarang beroperasi dalam 24 jam. Nyepi menjadi tradisi internasional yang dapat mengurangi polusi dan pemanasan global.
Indonesia memang kaya akan kesenian dan kerajinan. Dalam bidang tekstil, Sumatera menghasilkan sarung tenun emas dan perak terbaik, yang dikenal sebagai songket. Wanita di Sulawesi Selatan membuat sutra tenunan berwarna-warni, sementara Bali, Flores dan Timor menghasilkan beberapa tekstil terbaik dari serat alami dengan menggunakan motif rumit.
Dalam kerajinan kayu, perajin Bali memproduksi patung yang indah, seperti halnya suku Asmat di Papua, baik tradisional maupun modern. Pengrajin di Jawa Tengah menghasilkan perabotan ukir yang halus sedangkan pembuat kapal dari bugis Sulawesi Selatan terus membangun kapal layar  "Phinisi" yang agung di  laut Indonesia sampai hari ini.
Kalau saja kita sebagai pemuda merasa malu dan enggan melestarikan dengan tradisi serta budaya asli indonesia ini maka hanya akan tunggu waktu saja ,tradisi serta budaya kita akan di klaim sebagai milik negara lain sangat menyedihkan sekali mereka ingin belajar budaya kita,tetapi kita sendiri malu mengakui budaya tsb.

Minggu, 17 Juni 2012


MASIH ADAKAH RASA ADIL ??
Manusia di ciptakan salah satu tugasnya adalah untuk memimpin bumi ini dengan seadil-adilnya,memang hukum atau peraturan yang di buat oleh manusia kadang terlihat tidak adil,tetapi ukum ini di ciptakan adalah untuk membut manusia menjadi tertib dan taat kepada peraturan yang ada.terkadang banyak juga pihak yang tidak bertanggung jawab dalam pelaksanaan hukum itu sendiri,banyak orang yang mengelincirkan hukum serta memutar balikan fakta dan hanya untuk kepintangan sendiri,dan ini lah yang terjadi di negri ini,kalau ini terus terjadi maka hanya tinggal menunggu waktu untuk kehancuran negri ini.simaklah fakta-fakta tentang penegakan keadilan di negri ini.
Maraknya pemberitaan mengenai kasus tentang pelanggaran HAM seperti, kasus mesuji, bima, ambon, kasus Aal dan sebagainya telah membuktikan bahwa masyarakat sekarang telah tidak percaya lagi dengan para penegak hukum di negara Indonesia ini. Banyak para aparat hukum seperti polisi walaupun tidak semua polisi berperilaku buruk yang rela menjual kebenaran dan keadilan hanya karena selembar rupiah. Mereka telah digelapkan oleh uang. Padahal sejatinya kebenaran harus di atas segala-galanya daripada kepentingan perut pribadi.
Mari kita ambil kasus Aal, seorang anak dibawah umur yang hanya karena kedapatan mengambil sendal butut milik anggota polisi langsung dituntut dengan hukuman 5 tahun penjara sebelumnya. Walaupun sekarang Aal sudah dikembalikan kepada orang tuanya untuk dibina kembali. Berbeda sekali dengan para koruptor atau para maling uang rakyat seperti Gayus Tambunan, Nunun, dan Nazarudin yang diberi hukuman yang terbilang sangat ringan daripada kasus Aal yang hanya mengambil sendal saja. Malahan beberapa koruptor diberi fasilitas yang mewah di dalam penjaranya. Dimana letak keadilan hukum di Indonesia ini?Apa para penegak hukum ini tidak bisa menjalankan hukum yang benar dan bersih?
Para koruptor seperti Nunun yang sepertinya berpura-pura sakit ketika akan di sidang. Berbeda dengan di negara Thailand, para koruptor tidak diistimewakan, mereka sakit atau tidak pun tetap disidang walaupun tempat sidang mereka di rumah sakit. Nunun yang sejatinya adalah istri mantan wakapolri sendiri ternyata maling, malahan sepertinya suaminya melindungi tersangka Nunun ketika berada di luar negeri, seharusnya suaminya juga harus dihukum karena bisa dituntut dengan alasan melindungi tersangka atau dengan kata lain berkomplot.
Pantas saja sekarang banyak kerusuhan yang terjadi di Indonesia karena para penegak hukumnya pun tidak becus menegakkan hukum di Indonesia. Mau sampai kapan Indonesia seperti ini? apakah nunggu hancur dulu karena digerogoti dari dalam baru bisa bangkit? atau nunggu diambil atau dijajah negara lain?. Seharusnya di tahun 2012 ini pemerintahan SBY harus segera berbenah diri, jangan hanya ngomong saja. Kami sebagai rakyat Indonesia, butuh bukti bukan hanya sekedar janji. Jika tidak ada perbaikan mungkin bisa saja pemerintahan SBY digulingkan.
Indonesia harus kembali ditata dari personil-personil pemerintahan negaranya terutama dari hal moral dan spiritualnya, tidak mata duitan dan gila harta. Jangan mau diobrak-abrik oleh kepentingan negara asing yang notabene ingin merusak Indonesia dari dalam, merusak kesatuan wilayah Indonesia tercinta kita ini.



Cinta kasih orang tua

Pengorbanan dalam hidup sangatlah di perlukan,karena menurut saya hidup adalah sebuah pilahan dan kita harus berjuang untuk memilih dengan begitu dapat di simpulkan dengan sebuah pengorbanan,cerita ini mungkin saya ambil dalam kehidupan saya.bagaimana orang tua rela berkorban demi anaknya dan ini bisa di simpulkan rasa kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya.
Ketika saya sakit pada awal tahun 2010,hidup mulai terasa sempit bahkan rasanya hidup di dunia seperti tidak ada artinya lagi,dimana masa depan yang telah di rancang sedemikian rupa buyar seketika.yah pada kejadian itu sangat lah berkenang dalam perjalanan hidup saya.
Pada kejadian itu adalah kecelakaan lalu lintas yang saya alami,awalnya sebelum kejadian itu saya sangat melawan terhadap orang tua dan tidak pernah mengerti keadaan dalam keluarga saya.senin pagi sebelum berangkat kuliah ke kampus pertama saya di ciputat saya izin pamit dengan kedua orang tua saya.di awal perjalanan saya melai mengalami pirasat yang tidak enak dan kesehatan tubuh agak kurang enak.
2 buah mobil mengahancurkan tulang-tulang dalam kaki saya penuh dengan darah mengalir dari berbagai luka di anggota tubuh saya.mulai dari kepala hingga persendian dengkul juga mengeluarkan darah,begitu banyak luka yang saya dapat pada pagi itu sampai-sampai rasa sakit sudah tidak dapat di rasakan lagi.pada saat itu hanya memikirkan kedua orangtua saya dan rasanya ingin minta maaf kepada beliau.rasanya saya sangat tidak pantas bagaimana seorang anak yang telah di berikan kasih sayang dari kecil hingga sekarang tetapi masih suka melawan.
Setelah sampai di rumah sakit belum ada keluarga saya yang mengetahui bahwa saya mengalami kecelakaan lalu lintas,parahnya lagi handphone saya telah raib dan hilang entah kemana perginya,tetapi dengan baik hati orang yang mengantarkan saya kerumah sakit menanyakan alamat saya.30 menit setalah itu saya mendengar pecah tangis ibu saya,rasanya sangatlah tak berarti keberadaan saya,sepertinya saya telah melukai hati ibu saya pada kejadian itu,memang tidak ada orang yang ingin mengalami seperti yang telah terjadi pada diri saya.
Seketika itu saya langsung meminta maaf kepada ibu ,ayah,kakek,nenek,dan teman-teman saya,atas segala khilaf dalam hidup saya.dalam proses penyembuhan kaki saya sangat begitu terasa bagaiman kasih sayang orang tua di limpahkan kepada  saya.meraka dengan sabar menunggu proses penyembuhan diri saya,mereka dengan ikhlas menjaga saya di rumah sakit.
Seburuk apapun sikap anak terhadap orang tua,tidak mungkin orang tua meninggalkan anak tersebut.itulah mungkin pelajaran yang saya ambil dari rasa cinta orang tua terhadap seorang anaknya.